pelantar.id– Kepala Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone/FTZ) Bintan Wilayah Tanjungpinang, Den Yealta mengatakan, pengusaha rokok dari Malang, Jawa Timur, akan berinvestadi di Dompak, Tanjuangpinang, Kepulauan Riau (Kepri). Pembangunan pabrik rokok rencananya akan dimulai setelah Idul Fitri 2018.

“Pengembangan usaha ini sudah direncanakan cukup lama oleh investor ini. Tentu ini kabar baik, yang kami tindaklanjuti,” ujarnya dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Kepri, Selasa (29/5).

Den Yealta mengatakan, pabrik yang akan dibangun pengusaha di bawah bendera PT Batu Karang Malang itu akan menempati lahan seluas 10 hektare. Diperkirakan, pabrik ini akan membutuhkan sekitar 1.000 tenaga kerja.

Rencana inivestasi ini juga sudah melalui tahap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 27 April 2018 di Hotel CK Tanjungpinang.

Nilai investasi yang ditanamkan diperkirakan lebih dari Rp100 miliar. Den Yealta optimistis, pendapatan daerah akan meningkat dengan masuknya investasi ini.

“Pasti memberi dampak positif pada perekonomian masyarakat,” kata dia.

Den Yealta mengatakan,untuk membangun pabrik rokok tersebut, dibutuhkan dukungan dari kepala daerah. Karenanya, rencana investasi itu kini sedang dibahas bersama Gubernur Kepri Nurdin Basirun, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kawasan.

Ia mengatakan, calon investor tersebut sudah beberapa kali meninjau lokasi. Selain itu, Badan Pengusahaan FTZ Bintan Wilayah Tanjungpinang juga sudah berulang kali menggelar rapat membahas rencana ini.

Jika terealisasi, lanjut Den Yealta, maka ini menjadi investasi pertama yang ditanamkan investor di Kawasan FTZ Tanjungpinang.

“Kami memberi kemudahan agar proses administrasi berjalan cepat sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Menurut Den Yealta, salah satu alasan investor itu tertarik membangun pabrik rokok di Tanjungpinang karena letak yang strategis, berdekatan dengan Malaysia dan Singapura, Thailand dan negara Asia lainnya.

“Kemungkinan, rokok produksi pabrik di Dompak ini nantinya juga diekspor ke negara-negara tetangga,” ujarnya.

Den Yealta mengatakan, selain PT Batu Karang, sejumlah calon investor modal asing juga sudah menjajaki kemungkinan berinvestasi di Dompak, Tanjungpinang. “Ada dari Korea dan Abu Dhabi yang sudah confirm, masih kita tindak lanjuti,” kata dia.

Yuri B Trisna