pelantar.id – Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah (SMRS) II di Kecamatan Bayuaji, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dirancang memiliki kubah dengan bentangan 63 meter. Pemerintah Kota Batam mengklaim kubah itu sebagai yang terbesar di Indonesia.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Suhar mengatakan, pembuatan kubah masjid itu ditargetkan selesai akhir bulan Februari ini. Kubah tersebut akan menutupi ruang salat utama.

Bagian utama masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Batuaji ini dibangun tanpa kolom, dengan konstruksi space frame. Selain kubah utama, masjid ini juga memiliki payung membran yang bisa terbuka dan tertutup seperti di Masjid Nabawi Madinah.

Setiap payung memiliki ukuran 25×25 meter. Dan terdapat delapan unit payung membran.

“Awal bulan ini kami coba pasang mokap, contohnya. Satu ini oke, baru diteruskan ke semuanya,” katanya, Senin (17/2/19) dilansir dari mediacenter.batam.go.id.

Sugar mengatakan, luas bangunan Masjid SMRS II ini mencapai 58.114 meter persegi. Masjid ini juga akan dilengkapi satu menara utama setinggi 99 meter.

‘Bermakna filosofis 99 nama baik Allah atau asmaul husna,” kata dia.

Menara ini memiliki 21 lantai. Dan disediakan satu titik pandang untuk melihat sekeliling Batam, yang berada di lantai 16.

“Nanti disiapkan lift untuk naik ke atas. Bukan hanya pandangan Kota Batam, dari menara pandang ini juga bisa melihat view negara Singapura,” ujarnya.

Menurut Suhar, progres pembangunan masjid yang berdiri di lahan seluas 41.422 meter persegi ini sekarang sudah mencapai 65 persen. Masjid SMRS II ini rencananya akan diresmikan akhir tahun 2019.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam berbagai kesempatan mengatakan, peresmian masjid yang diyakini terbesar di wilayah Pulau Sumatera ini akan dilaksanakan pada September 2019.

“Insya Allah akan menghadirkan Ustaz Abdul Somad untuk penceramahnya,” kata Rudi.

Maket pembangunan Masjid Agung Batuaji. (YouTube)

Masjid SMRS II digadang-gadang akan menjadi pusat peribadatan sekaligus destinasi wisata religius unggulan di Batam. Dalam perencanaannya, Masjid Agung ini dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti, Islamic Centre, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), mes santri, media tablig dan lainnya.

Pembangunan masjid ini diperkirakan memakan anggaran hingga Rp248 miliar. Pada tahun 2017, Pemko Batam menggelontorkan dana Rp99,5 miliar, dan dilanjutkan dengan Rp96,9 miliar pada 2018.

Masjid Agung Batuaji dibangun dengan gaya arsitektur penggabungan Arab-Turki-Melayu. Masjid ini diperkirakan bisa menampung sampai 18.563 jamaah. Pada bagian ballroom mampu tampung hingga 5.485 jamaah, bangunan utama bisa tampung 5.748 jamaah, lantai atas 1.175 jamaah, dan area koridor bisa menampung hingga 5.615 jamaah.

*****