pelantar.id – Iskandar Almamang,  pembobol mobil milik Remon, Direktur Eksekutif Partai Demokrat Kepulauan Riau, ditembak polisi di jalan trans Barelang, Batam, Minggu (21/10) sore.  Sebelum ditembak, pelaku sempat berusaha menabrakkan mobil yang dikemudikannya ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Dwi Hatmoko Wiaseno mengatakan, penembakan terhadap pelaku terpaksa dilakukan karena ia berusaha melawan dan kabur saat akan ditangkap personel Polsek Bukit Bestari dan Tim Opsnal Polres Tanjungpinang yang dibantu tim Opsnal Jatanras Polda Kepri.

“Pelaku langsung tancap gas menggunakan mobilnya dan berusaha menabrakkan mobilnya ke anggota polisi,” kata Hatmoko, Senin (22/10).

Awalnya, polisi yang melakukan penangkapan melepaskan tembakan ke arah ban mobil dan bodi mobil. Namun, belakangan peluru ini mengenai lengan pelaku hingga akhirnya Iskandar menyerahkan diri.

“Iskandar mengaku, dalam aksinya dia tidak sendiri melainkan ada beberapa temannya yang ikut membantu dalam menjalankan aksi pembobolan tersebut,” kata Hatmoko.

Ia mengatakan, saat kejadian Iskandar bertugas sebagai supir, sementara yang bertugas sebagai pengambil uang yakni FR yang saat ini masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kemudian ada dua orang lagi yang bertugas mengamankan situasi dan berjaga di dalam mobil yakni inisial RN dan RL yang juga DPO.

“Jadi ada tiga orang lagi yang masih DPO, yakni FR, RN dan RL,” ungkap Moko.

Baca Juga :

4 ABG Bobol Belasan Mobil di Perumahan Mewah Batam

Saat ini, pelaku sudah berada di Polsek Bukit Bestari dan polisi yakin pelaku tahu dimana keberadaan ketiga temannya yang masih DPO tersebut.

Aksi pembobolan mobil petinggi Demokrat Kepri itu terjadi di depan Kantor Partai Demokrat Provinsi Kepri, Jalan Aisyah Sulaiman Ruko Green View nomor 8A Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kamis (19/10). Dari mobil Taruna BP 1970 TY milik Remon tersebut, pelaku berhasil menggasak uang Rp130 juta yang disimpan dalam mobil.

Sumber : Kompas